Tuesday, April 14, 2009

Kerusakan Hutan di Indonesia - Tugas Geografi

Hutan sangat berguna bagi kehidupan semua makhluk hidup di dunia. Sebagai salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kebutuhan hidup manusia dan hewan.

Menurut Tempo Interaktif, kerusakan hutan di Indonesia sudah mencapai titik kritis. Pada periode 1990 sampai tahun 2001 laju defortasi (penebangan hutan) mencapai dua juta hektare per tahun. Angka ini meningkat dua kali lipat dibanding sekitar tahun 1980-an. Akibatnya, dalam 50 tahun terakhir, tutupan lahan di Indonesia berkurang dari 162 juta hektare menjadi 98 juta hektare. Setengah dari tutupan hutan saat ini sudah mengalami degradasi lahan dan telah terpotong oleh jaringan jalan, jalur akses lainnya, serta oleh berbagai bentuk kegiatan pembangunan, seperti perkebunan dan hutan tanaman industri.

Saat ini hutan tropis di Sulawesi hampir seluruhnya telah lenyap. Jika keadaannya terus seperti ini dan tidak ada perubahan maka hutan-huta yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan berangsur-angsur akan lenyap. Belum lagi masalah pencurian kayu dalam volume yang sangat besar juga menjadi masalah utama kerusakan hutan di Indonesia. Diantaranya adalah hutan karet dan kelapa sawit, seharusnya hutan dilindungi bukan untuk dijadikan kepentingan pribadi sebagai hutan produksi secara berlebihan.

Indonesia sudah ditetapkan oleh the Guinness book of World Records akibat tingkat penghancuran hutan yang luar biasa bergabung dengan Brazil yang saat ini memegang rekor kawasan deforestasi terluas di dunia. Setiap harinya Indonesia bisa menghancurkan kira-kira 51 kilometer persegi hutan, itu berarti setara dengan 300 lapangan bola setiap jam. Sungguh suatu angka yang menakjubkan.

Hal yang sangat diperlukan saat ini adalah kegiatan yang dapat melindungi hutan Indonesia dari kegiatan yang bisa merusak dan menghancurkan. Pemerintah harus bisa mencari cara untuk melindungi hutan Indonesia yang masih tersisa. Rekor yang sudah didapat oleh Indonesia ini bukan sesuatu yang layak dibanggakan, tetapi kita semua harus memperbaikinya. Saat inilah waktu yang tepat, apalagi kita layaknya generasi muda harus melakukan dari hal-hl kecil.

No comments:

Post a Comment